Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

About Me

Foto saya
aQ hanya manusia biasa, yang tak sempurnah & kadang saLah.. Berusaha menjadi yang terbaik, meskipun hasilnya tdk sesuai keinginan... kLu anda penasaran Lihat BLog_Q,, Semoga anda puas...

aLbuM_Q

RSS

Pages

Masalah-masalah pendidikan di kelas


A.    Pendekatan yang Kurang Tepat dalam Menghadapi Masalah di Kelas
Dalam menghadapi masalah-masalah guru di dalam kelas, dapat menerapkan berbagai pendekatan, yang mana dapat memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah terutama di kelas. Adapun sebaliknya juga pendekatan yang tidak tepat diterapkan dalam menghadapi masalah – masalah di dalam kelas tersebut, yang meliputi tiga hal, yaitu:
  1. Penghukuman atau pengancaman,
  2. Pengalihan dan pemasabodohan, dan
  3. Penguasaan atau penekanan.
Apabila hal-hal itu dilaksanakan didalam kelas mungkin akan menghasilkan pengaruh tertentu, namun hasil-hasil yang ditimbulkan itu kiranya tidak sebagaimana yang kita harapkan. Tindakan penghukuman atau pengancaman hanya sekedar mengubah tingkahlaku sesaat saja dan hanya menyinggung aspek-aspek yang bersifat permukaan belaka. Sayangnya lagi, tindakan itu biasanya diikuti oleh tingkah laku negatif lainnya pada diri siswa, termasuk didalamnya tindakan kekerasan.
Berikut ini dikemukakan perincian beberapa tindakan yang tidak tepat untuk menangani masalah-masalah yang timbul didalam kelas:
  1. Tindakan penghukuman atau pengancaman:
    • Menghukum dengan kekerasan, larangan atau pengusiran
    • Menerapkan ancaman atau memaksakan berlakunya larangan-larangan
    • Menghardik, mengasari dengan kata, mencemooh atau menertawakan
    • Menghukum seorang diantara siswa sebagai contoh bagi siswa-siswa lainnya
    • Memaksa siswa untuk meminta maaf atau memaksakan tuntutan-tuntutan lainnya.
  2. Tindakan pengalihan atau pemasabodohan:
    • Meremehkan sesuatu kejadian atau tidak melakukan apa-apa sama sekali.
    • Menukar susunan kelompok dengan mengganti atau mengeluarkan anggota tertentu.
    • Mengalihkan tanggungjawab kelompok kepada tanggungjawab seseorang anggota.
    • Menukar kegiatan (yang seharusnya dilakukan oleh siswa) untuk menghindari tingkah laku tertentu dari siswa.
    • Mengalihkan tingkah laku siswa dengan cara-cara lain.
  3. Tindakan penguasaan atau penekanan:
    • Memerintah, memarahi, mengomel
    • Memakai pengaruh orang-orang yang berkuasa (misalnya orang tua, pimpinan sekolah)
    • Menyatakan ketidaksetujuan dengan mempergunakan kata-kata, tindakan atau pandangan.
    • Melakukan tindakan kekerasan sebagai pelaksanaan dari ancaman-ancaman yang pernah dijanjikan.
    • Mempergunakan hadiah sebagai perbandingan terhadap hukuman bagi para pelanggar.
    • Mendelegasikan wewenang kepada siswa untuk memaksakan penguasaan kelas.
Secara singkat, teori ini pada dasarnya mengatakan bahwa semua tingkah laku, baik tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai, adalah hasil belajar.
B.     Penyebab Timbulnya Siswa Sulit dan Cara Mengatasinya
Di dalam proses belajar mengajar ada beberapa hal yang menyebabkan siswa sulit, antara lain :
ü  Kepribadian
ü  Motivasi Diri
ü  Keadaan Fisik

Berikut ini merupakan karakteristik siswa sulit dan bagaimana cara mengatasinya:
Ø  Si Pemalu
Ciri-cirinya :
Sungkan, pendiam & tampak tidak mengganggu
Tidak mau menyumbang ide & informasi
Cara Mengatasinya :
Minta pendapatnya
Gunakan penugasan untuk kelompok kecil
Ajukan pertanyaan kepadanya
Bercakap-cakaplah dengannya pada saat rehat
Ø  Si tidak siap mental
Ciri-cirinya :
Datang karena terpaksa
Tidak enjoy dengan suasana kelas
Tidak mau menyumbang ide / informasi
Cara Mengatasinya :
Tunjukkan simpati Anda & jelaskan manfaat pembelajaran tersebut baginya
Kaitkan materi dengan kehidupan atau pekerjaannya
Yakinkan bahwa pembelajaran ini menyenangkan
Ø  Si Pemborong
Ciri-cirinya :
Suka ngomong & memonopoli pembicaraan
Cara Mengatasinya :
Minta kesediaannya untuk berbagi
Biarkan siswa lain menginterupsinya
Jelaskan bahwa waktu terbatas
Ø  Si Tukang Ngeyel
Ciri-cirinya :
Selalu ingin tampil beda & mendebat orang lain
Ide yang disampaikan seringkali tidak bermutu
Cara Mengatasinya :
Minta siswa lain untuk menanggapinya
Tegaskan bahwa sudah banyak waktu yang terbuang percuma
Mintalah dia untuk menjadikan “ketidaksepakatan” sebagai “kesepakatan”
Ø  Si Penentang
Ciri-cirinya :
Menentang pendapat orang lain dengan cara menyeletuk
Iri hati terhadap pendapat orang lain
Cara Mengatasinya :
Minta siswa lain untuk memberikan pendapat yang berbeda
Mintalah dia untuk menawarkan pemikiran alternatif
Ø  Si Badut
Ciri-cirinya :
Ingin melawak & melucu walaupun tidak “pas”
Gemar berkata jorok
Cara Mengatasinya :
Jangan gubris & mintalah untuk serius
Pujilah ketika dia mengemukakan pandangan yang serius
Mintalah dia menjelaskan maksud humornya itu
Ø  Si Tukang Pamer
Ciri-cirinya :
Ingin memamerkan pengetahuan & pengalamannya
Suka menggunakan jargon atau istilah sulit
Cara Mengatasinya :
Minta kesediaannya untuk berbagi
Biarkan siswa lain menginterupsinya
Jelaskan bahwa waktu terbatas
Mintalah dia untuk menjelaskan istilah-istilah sulit tersebut
JIKA siswa :
Jika siswa dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki
Jika siswa dibesarkan dengan permusuhan, maka ia akan belajar berkelahi
Jika siswa dibesarkan dengan cemoohan, maka ia akan belajar rendah diri
Jika siswa dibesarkan dengan penghinaan, maka ia akan belajar menyesali diri
Jika siswa dibesarkan dengan toleransi, maka ia akan belajar menahan diri
Jika siswa dibesarkan dengan dorongan, maka ia akan belajar percaya diri
Jika siswa dibesarkan dengan pujian, maka ia akan belajar menghargai
Jika siswa dibesarkan dengan rasa aman, maka ia akan belajar menaruh kepercayaan
Jika siswa dibesarkan dengan dukungan, maka ia akan belajar menyenangi diri
Jika siswa dibesarkan dengan kasih sayang, maka ia akan belajar persahabatan



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Mifta Lestari mengatakan...

sbtulnya sh bgus, tp knp gak bisa dcopy??
kn jdi gak brmnfaat.

Posting Komentar